document-lisence

seluruh dokumen di 'Jagad-TI' ini, dapat digunakan, dimodifikasi, dan disebarluaskan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan tetap menyertakan sumber-nya.


Selasa, 28 April 2009

hacker-remaja

Seorang Hacker-Remaja Membobol Kartu-Kredit Bill-Gates

Seorang hacker-remaja telah menggunakan kartu-kredit Bill-Gates untuk memesan dan mengirimkan Viagra untuk Bill-Gates.

Raphael-Gray--19 tahun, menyatakan dirinya sebagai 'orang-suci dari e-commerce', setelah meng-hack perusahaan-US, Canada dan Inggeris untuk meng-expose lubang di internet. Perbuatannya menyebabkan satu perusahaan keuangan menderita kerugian yang sangat besar. Gray diperintahkan untk menjalani pengobatan percobaan untuk gangguan mental selama 3 tahun.

Gray, yang dituntut atas perbuatannya yang merugikan karena dia berhasil mendapatkan 23,000 kartu kredit dari berbagai perusahaan yang di-hack olehnya -- salah satunya yaitu kartu kreditnya Bill Gates, yang kemudian Gray memesan dan mengirimkan Viagra kepada Bill dengan kartu kreditnya.

Hakim Gareth Davies diberitahu bahwa Gray dicurigai menderita gangguan mental dan minder yang kronis sejak kecil, yang memberikan kontribusi atas apa yang dilakukannya ini di internet. Dan berdasarkan catatan medis, bahwa 4 tahun yang lalu Gray pernah jatuh dan membentur kepalanya.

Pembelanya mengatakan bahwa karena sebab itulah yang mengakibatkan perbuatannya di internet. Gray menyatakan penyesalannya bukan pada apa yang dilakukannya tetapi caranya, dan dia mengatakan di lain kesempatan dia akan melakukannya lagi tapi secara legal.

Polisi membutuhkan waktu sebulan untuk melacak sang hacker sampai ke rumahnya di Clynderwen, Carmarthen, sebelah barat Wales dan ditangkap oleh FBI pada bulan Maret tahun lalu. Pesan-pesan yang ditinggalkan di situs yang di-hack olehnya berisi antara lain: "I'm for e-commerce when concluded in a secure and sensible manner but this is a rare thing. Most companies put some kind of page together and wait for the money to roll in. These people are the criminals". Dan pesan lainnya, "If your site is broken into, you should spend more time asking why and not who". Apakah anda setuju dengan pernyataan ini?? Jika Ya, maka anggap sebuah situs diibaratkan dengan sebuah rumah, di mana seseorang mencoba membobol rumah itu dengan berbagai peralatan, apakah anda masih tetap menjawab ya?

sumber: DUDUNG.net
__________________________________________________________________________

Sunday, April 26, 2009 3:08 AM


sigidh-budi --


Tidak ada komentar:

Posting Komentar